Photobucket

Pages

Banyak orang yang mengeluh bahwa berat badannya tidak ideal. Sebagian merasa bahwa dirinya terlalu gemuk, namun sebagian lagi justru dibuat bingung karena berat badannya tidak bisa bertambah. Bagi sebagian besar kaum wanita, mungkin judul di atas tidak terlalu membuat antusias, karena kebanyakan wanita menginginkan untuk memiliki tubuh kurus. Namun bagi saya, tips untuk menggemukkan badan justru yang belakangan ini saya cari-cari karena memang saya ingin gemuk. Memang, saya sempat gemuk ketika hamil sampai melahirkan, tetapi secara berangsur-angsur berat badan saya semakin turun. Mulanya saya tak begitu peduli dengan hal tersebut, karena saya merasa sehat. Pedoman saya, kurus ngga masalah yang penting sehat.

Belakangan ini saya menjadi sedikit peduli dengan berat badan saya. Hal ini karena beberapa teman dan keluarga sering mengatakan bahwa saya kurus. Mulanya satu dua orang, namun makin lama makin sering orang berkomentar hal yang sama. Saya jadi penasaran dan berniat untuk memeriksa berat badan saya. Sebelumnya saya memang jarang menimbang berat badan. Setelah beberapa komentar itu, di suatu pagi saya jalan-jalan ke sebuah klinik bersalin di dekat rumah. Saya berniat untuk menimbang berat badan Syifa dan tentu saja saya. Saat menimbang, saya sempat kaget karena ternyatai berat badan saya memang turun. Kalau dikalkulasi secara teoritis dengan membandingkan tinggi badan, berat badan saya memang tergolong kurang. Saya pulang dengan satu kalimat yang harus menghasilkan jawaban, “Gimana ya, biar bisa gemuk?” Tentu saja gemuk yang sehat. Lebih tepatnya berisi, bukan gemuk. Soalnya kalau terlalu gemuk juga tidak baik untuk kesehatan.

Saya search di google dan menemukan beberapa tips. Sebagian besar dari halaman yang saya baca menyuguhkan tips yang tak jauh berbeda. Intinya makan, tidur, ngemil, dan olah raga. Sebagian besar tidak memberikan penjelasan yang memuaskan. Setelah beberapa lama mencari lagi, akhirnya saya menemukan satu alamat yang memberikan tips murah (bukan mudah) untuk menggemukkan badan. Berikut saya kutipkan tips tersebut yang saya peroleh dari sini. Jika anda memiliki masalah serupa, mungkin tips ini bisa anda coba dan buktikan sendiri.

Cara Murah Menggemukkan Badan

1. Olahraga

Dengan olahraga tubuh akan menjadi sehat, sehingga fungsi tubuh pun akan baik. Usahakan setidaknya dalam satu minggu minimal olah raga sekali. Dengan bentuk olah raga yang dapat membuat anda setidaknya berkeringat.

2. Minum susu

Susu selain sehat juga dapat menggemukkan badan anda, khususnya susu full cream. Disarankan untuk minum susu jenis full cream dua kali sehari.

3. Kunyah makanan

Saat makanan di dalam mulut maka kunyahlah sampai halus. Hal ini dilakukan untuk mempermudah kerja lambung. Apalagi makan-makanan yang sulit dicerna. Karena selain di mulut tidak ada lagi gigi di tempa tlain.

4. Makan dengan teratur

Setiap hari makanlah dengan teratur. Selalu sarapan di pagi hari, makan siang tepat waktu kemudian makan malam. Dan di antaranya dapat diselingi makanan tertentu.

5. Jenis makanan

Jenis makanan yang anda makan sesuaikan dengan aktivitas anda. Jika anda seorang yang banyak bergerak maka makanlah yang banyak mengandung karbohidrat atau lemak. Karena jika kelebihan, maka karbohidrat dan lemak akan ditimbun. Berbeda dengan protein yang tidak akan ditimbun tubuh.

6. Periksa kesehatan anda

Jika anda pernah gemuk dan kemudian kurus coba cek kesehatan anda. Jika bukan karena penyakit maka setidaknya dengan tips ini anda sudah ada perubahan dalam waktu satu bulan.

Ada sedikit tambahan dari situs lain yang cukup penting, yaitu bahwa berat badan antara lain dipengaruhi oleh dua hal berikut:

Pertama, faktor genetika. Jika kedua orang tua dan saudara memang memiliki masalah yang sama yaitu susah gemuk, maka kemungkinan besar anda memang kurus secara genetika.

Ke dua, ada masalah metabolisme tubuh, misalnya adanya gangguan pada sistem penyerapan (absorpsi) nutrisi di saluran pencernaan. Atau bahkan mungkin ada masalah di sistem pencernaan. Jika anda termasuk orang yang sering mengalami gangguan pencernaan (sering sembelit, sering diare, atau sering merasa nyeri di perut) ada baiknya anda berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam (internist) untuk memastikan apakah benar ada gangguan pada tubuh Anda.

BAHAYA MEROKOK


Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janian.

Pasioen-pasien perokok juga berisiko tinggi mengalami komplikasi atau sukarnya penyembuhan luka setelah pembedahan termasuk bedah plastik dan rekonstruksi, operasi plastik pembentukan payudara dan operai yang menyangkut anggota tubuh, bagian bawah.

Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).

Sebetulnya apa saja yang terkandung dalam asap sebatang rokok yang dihisap ? Tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.

Komponen gas asap rokok adalah karbonmonoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi dan menimbulkan kanker (karsinogen). Sebetulnya apa sih zat-zat tersebut dan bagaimana mereka membahayakan tubuh ?

(1) Nikotin. Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan.

(2) Timah hitam (Pb) yang dihasilkan sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkung rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayakangkan bila seorang perkok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh. (3) Gas karbonmonoksida (CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernasapan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO ini merebut tempatnya "di sisi" hemoglobin. Jadilah hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen. Sementara dalam darah perokok mencapai 4-15 persen. (4) Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru. Pengedapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24-45 mg.

----Antibodi Menurun
Rongga mulut sangat mudah terpapar efek yang merugikan akibat merokok. Tejadinya perubahan dalam rongga mulut sangat masuk diakal karena mulut merupakan awal terjadinya penyerapan zat-zat hasil pembakaran rokok. Temperatur rokok pada bibir adalah 30 derajat C, sedangkan ujung rokok yang terbakar bersuhu 900 derajat C.

Asap panas yang berhembus terus menerus ke dalam rongga mulut merupakan rangsangan panas yang menyebabkan perubahan aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludan. Akibatnya rongga mulut menjadi kering dan lebih an-aerob (suasana bebas zar asam) sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri an-aerob dalam plak. Dengan sendirinya perokok berisiko lebih besar terinfeksi bakteri penyebab penyakit jaringan pendukung gigi dibandingkan mereka yang perokok.

Pengaruh asap rokok secara langsung adalah iritasi terhadap gusi dan secara tidak langsung melalui produk-produk rokok seperti nikotin yang sudah masuk melalui aliran darah dan ludah, jaringan pendukung gigi yang sehat seperti gusi, selaput gigi, semen gigi dan tulang tempat tertanamnya gigi menjadi rusak karena terganggunya fungsi normal mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan dapat merangsang tubuh untuk menghancurkan jaringan sehat di sekitarnya.

Pada perokok terdapat penurunan zat kekebalan tubuh (antibodi) yang terdapat di dalam ludah yang berguna untuk menetralisir bakteri dalam rongga mulut dan terjadi gangguan fungsi sel-sel pertahanan tubuh. Sel pertahanan tubuh tidak dapat mendekati dan memakan bakteri-bakteri penyerang tubuh sehinggal sel pertahanan tubuh tidak peka lagi terhadap perubahan di sekitarnya juga terhadap infeksi.

Gusi seorang perokok juga cenderung mengalami penebalan lapisan tanduk. Daerah yang mengalami penebalan ini terlihat lebih kasar dibandingkan jaringan di sekitarnya dan berkurang kekenyalannya. Penyempitan pembuluh darah yang disebabkan nikotin mengakibatkan berkurangnya aliran darah di gusi sehingga meningkatkan kecenderungan timbulnya penyakit gusi.

Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering tejadi yang disebabkan oleh plak bakteri dan faktor lain yang dapat menyebabkan bertumpuknya plak di sekitar gusi. Tar dapat diendapkan pada permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini menjadi kasar dan mempermudah perlekatan plak. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan plak dan karang gigi lebih banyak terbentuk pada rongga mulut perokok dibandingkan bukan perokok. Penyakit jaringan pendukung gigi yang parah, kerusakan tulang penyokong gigi dan tanggalnya gigi lebih banyak terjadi pada perokok daripada bukan perkok. Pada perawatan penyakit jaringan pendukung gigi pasien perokok memerlukan perawatan yang lebih luas dan lebih lanjut. Padahal pada pasien bukan perokok dan pada keadaan yang sama cukup hanya dilakukan perawatan standar seperti pembersihan plak dan karang gigi.

Keparahan penyakit yang timbul dari tingkat sedang hingga lanjut berhubungan langsung dengan banyaknya rokok yang diisap setiap hari berapa lama atau berapa tahun seseorang menjadi perokok dan status merokok itu sendiri, apakah masih merokok hingga sekarang atau sudah berhenti.

Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.

Perlekatan jaringan ikat dan serat-serat kolagen terhambat, sehingga proses penyembuhan dan regenerasi jaringan setelah perawatan terganggu.

Tembakau kunyah sering disebut juga tembakau tanpa asap, tampaknya juga telah menjadi tren dan produknya banyak dimanfaatkan oleh kalangan muda, atletik dan wanita usia lanjut di Amerika. Di Indonesia mengunyah tembakau telah menjadi kebiasan sejak dulu. Walaupun tanpa asap kebiasaan mengunyah tembakau ini diduga sebagai penyebab terjadinya 'bercak putih' (leukoplakia) dan terjadinya kanker rongga mulut. Kelainan biasanya terjadi di daerah pipi, tempat tembakau tanpa asap ini biasa disisipkan. * drg Amalia (sh)

Obat Diabetes Picu Kekurangan Vitamin B12

BAGI Anda pengidap diabetes, sebaiknya lebih berhati-hati dalam menggunakan metformin dan jangan lupa memperhatikan asupan vitamin B12. Metformin ini merupakan obat yang populer digunakan para pengidap diabetes. Berdasarkan hasil studi dari University of Texas Health Science Center,metformin bisa mengakibatkan kekurangan vitamin B12. Para peneliti menemukan, 40% pasein diabetes tipe 2 yang menggunakan metforminmetformin yang mengalami defisiensi vitamin B12 juga mengalami peripheral neuropathy, bentuk kerusakan saraf yang berkaitan dengan diabetes tipe 2.

Peripheral neuropathy merupakan bentuk kerusakan saraf yang sebagian besar ditandai dengan rasa sakit, nyeri, serta kesemutan pada tangan dan kaki. Karena Peripheral neuropathymetformin untuk melalukan screening melihat kemungkinan defisiensi vitamin B12 atau melakukan suplementasi vitamin B12. Selain itu, setiap orang yang terdiagnosa mengalami peripheral neuropathy dan sekaligus juga memakai metformin sebaiknya di screening untuk memeriksa kemungkinan defisiensi.

Vitamin B12 pada umumnya terdapat pada daging dan produk-produk susu. Vitamin ini memegang peran penting dalam tubuh terutama dalam membuat sel-sel darah merah dan menjaga agar sistem saraf tetap berfungsi dengan benar. Gejala-gejala kekurangn vitamin B12 termasuk anemia, depresi, atau demensia. Tapi, seringkali tidak ada gejala khusus jika vitamin ini masih berada pada level rendah. Kekurangan vitamin B12 bisa memicu gejala-gejala saraf yang sama dengan peripheral neuropathy akibat diabetes. Tetapi, peneliti tidak bisa memastikan apakah kekurangan vitamin B12 juga turut berperan dalam munculnya peripheral neuropathy, seperti terlihat dalam studi mereka.